Kesehatan

Waspadai Efek Samping Teh Herbal, Bisa Ganggu Efektivitas Obat Medis

19
×

Waspadai Efek Samping Teh Herbal, Bisa Ganggu Efektivitas Obat Medis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

DetikNusantara.co.id – Banyak orang beranggapan mengonsumsi obat bersamaan dengan teh herbal tidak menimbulkan masalah bagi tubuh. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan interaksi antara herbal dan obat medis justru dapat memperparah efek samping.

Ahli gizi dan diet Ginger Hultin, DCN, RDN, CSO, menjelaskan bahwa vitamin, mineral, maupun produk herbal dapat menimbulkan interaksi sedang hingga serius dengan obat-obatan.

“Karena banyak teh herbal memiliki kandungan mirip obat, risiko efek samping bisa semakin tinggi,” ujarnya dikutip dari EatingWell.

Senada dengan itu, ahli diet Melissa Groves Azzaro, RDN, LD, menambahkan bahwa beberapa teh herbal diproses melalui jalur metabolisme yang sama di hati dengan obat medis. Akibatnya, teh herbal bisa meningkatkan efek obat secara berlebihan atau justru membuatnya kurang manjur.

Berikut sejumlah obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan teh herbal tertentu:

1. Antidepresan
Teh yang mengandung St. John’s wort sebaiknya dihindari. Kombinasi ini dapat memicu sindrom serotonin, mulai dari gejala ringan seperti mual, muntah, dan diare, hingga kondisi berat berupa detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, agitasi, halusinasi, bahkan gangguan otot.

2. Omeprazol
Obat maag atau refluks gastroesofageal ini bisa kehilangan efektivitas jika diminum bersama teh herbal berbahan ginkgo biloba.

3. Pengencer darah dan ibuprofen
Herbal seperti ginkgo biloba, cat’s claw, dan kamomil dapat meningkatkan risiko perdarahan bagi pasien yang mengonsumsi pengencer darah (misalnya warfarin). Kombinasi ginkgo biloba dengan ibuprofen juga berbahaya karena dapat memicu perdarahan, termasuk di otak.

4. Metformin
Obat diabetes ini tidak boleh diminum bersamaan dengan teh berbahan goldenseal (akar kuning/akar emas) karena bisa menurunkan kadar metformin dalam darah hingga 25 persen. Efek serupa juga dapat terjadi jika metformin dikonsumsi dengan ginseng, yang berisiko menimbulkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).

5. Statin
Penderita kolesterol tinggi yang mengonsumsi statin perlu menghindari teh atau buah jeruk bali. Interaksi ini bisa meningkatkan kadar atorvastatin dalam darah sehingga berpotensi merusak hati dan mempercepat kerusakan otot.

6. Siklosporin
Obat yang biasanya diberikan pasca-transplantasi organ maupun untuk penyakit autoimun ini dapat terganggu efektivitasnya jika dikonsumsi bersama jeruk bali, kamomil, berberin, maupun St. John’s wort.

Hultin menekankan, sebelum mengonsumsi produk herbal apa pun, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apoteker, atau ahli gizi. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan mencegah interaksi berbahaya dengan obat medis yang sedang dikonsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *