PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi apik dengan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, dalam menyelenggarakan lomba burung berkicau bergengsi bertajuk Piala Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo. Acara ini sukses digelar di Alun-alun Kota Kraksaan pada Minggu (18/5/2025).
Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo, Saniwar, yang didampingi oleh Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, jajaran Forkopimka Kraksaan, serta Ketua KORMI Kabupaten Probolinggo, Ahmad Anshori.
Kompetisi dibagi menjadi dua sesi utama, yaitu Kelas Pembuka yang berlangsung pukul 09.00 – 11.00 WIB dan Kelas Utama pada pukul 11.30 – 16.00 WIB. Setiap kelas diramaikan oleh puluhan burung dengan penilaian meliputi irama lagu, durasi kerja, volume, gaya, dan kondisi fisik burung.
Ketua KORMI Kabupaten Probolinggo, Ahmad Anshori, menyampaikan bahwa lomba burung berkicau ini merupakan ajang perdana yang diinisiasi oleh KORMI Kabupaten Probolinggo sebagai wadah bagi berbagai komunitas dan organisasi rekreasi masyarakat, khususnya para penggemar burung berkicau di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodasi seluruh event organizer (EO) gantangan yang ada di wilayah tersebut.
“Tujuan utama kami adalah merangkul komunitas-komunitas yang selama ini mungkin masih terpisah dan memiliki EO masing-masing. Alhamdulillah, melalui gelaran Piala Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini, kita berhasil menyatukan berbagai EO gantangan di Kabupaten Probolinggo,” ungkap Anshori.
Lebih lanjut, Anshori menjelaskan bahwa lomba ini menarik partisipasi ratusan peserta dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten dan Kota Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, serta Kabupaten dan Kota Pasuruan.
“Harapan kami ke depan, kegiatan lomba burung berkicau Piala Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini dapat terus merangkul seluruh EO gantangan di Kabupaten Probolinggo dan wilayah tetangga, sehingga para pecinta kicau mania dapat bersatu dan memfasilitasi masyarakat dalam kegiatan rekreasi yang positif dan membahagiakan,” harapnya.
Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, menyampaikan harapannya agar lomba ini berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama. Ia juga berharap momentum Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-279 dapat menjadi semangat bagi para pecinta olahraga rekreasi di Kabupaten Probolinggo.
“Lomba burung berkicau ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana rekreasi dan penyaluran hobi. Para peserta dan pengunjung juga dapat menikmati sajian kuliner UMKM yang tersedia di sekitar area lomba,” terangnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo, Saniwar, menambahkan bahwa festival lomba burung berkicau Piala Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini memberikan ruang bagi para pecinta burung untuk mengekspresikan diri dan menampilkan kualitas kicauan burung peliharaan mereka. “Lomba ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Kabupaten Probolinggo sekaligus mempererat tali silaturahmi,” ujarnya.
Saniwar juga mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, sportivitas, menjunjung tinggi fair play, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan. “Terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah mempersiapkan perlombaan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, menjelaskan bahwa lomba ini diinisiasi oleh KORMI Kabupaten Probolinggo dan berkolaborasi dengan pihaknya, sehingga menggunakan nama Piala Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo.
“Tujuan utama kami adalah untuk menampung, memfasilitasi, dan mewadahi para pegiat kicau mania yang ada di Kabupaten Probolinggo. Kami menyadari bahwa banyak sekali pecinta burung yang membutuhkan wadah untuk menyalurkan kegiatannya,” ungkapnya.
Selain itu, Oka juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian lokal. “Dengan adanya lomba-lomba seperti ini, berbagai sektor ekonomi lokal akan tergerak, mulai dari penjualan pakan burung, pembuatan sangkar, dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Intinya, selain mendukung hobi para pecinta burung, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pergerakan perekonomian lokal yang terkait dengan lomba burung berkicau mania,” pungkasnya.