Categories: Berita

Ketua GP Ansor Bondowoso Terancam Bui? Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp1,36 Miliar Mencuat!

BONDOWOSO – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PARKASA melaporkan dugaan penyimpangan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang diberikan kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bondowoso. Laporan resmi tersebut disampaikan ke Kejaksaan Negeri Bondowoso, Senin (14/7/2025).

 

Ketua LSM PARKASA, Johan Efendi atau yang akrab disapa Johan Gondrong, menyebut nilai hibah yang diduga disalahgunakan mencapai Rp1,36 miliar. Dana tersebut awalnya diajukan melalui aspirasi dua anggota DPRD Jawa Timur, Akik Zaman dan Khofidah, dengan peruntukan pengadaan seragam bagi kader Ansor di berbagai tingkatan organisasi.

 

“Berdasarkan data yang kami himpun, alokasi dana sebesar Rp1,36 miliar itu terbagi untuk PC, PAC, dan sembilan PR GP Ansor di Bondowoso,” kata Johan saat memberikan keterangan pers.

 

Berikut rincian pembagian dana hibah tersebut:

 

Rp350 juta untuk Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Bondowoso

 

Rp110 juta untuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Wringin

 

Rp900 juta untuk sembilan Pimpinan Ranting (PR) di tingkat desa, yaitu Tapen, Jurung Sapi, Jambewungu, Gentong, Sumber Kokap, Kalabang, Wonokerto, Klabang Agung, dan Kembang.

 

Namun, menurut Johan, setelah pencairan dana dilakukan melalui salah satu bank milik negara, hampir seluruh anggaran justru diduga dikuasai oleh Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Luluk Haryadi.

 

“PR seharusnya menerima sekitar Rp100 juta hingga Rp110 juta per desa. Tapi kenyataannya, mereka hanya mendapatkan sekitar Rp1,5 juta,” ujarnya.

 

Dugaan korupsi ini disebut dilakukan dengan modus pembelian seragam. Namun temuan di lapangan menunjukkan bahwa jumlah seragam yang diterima oleh masing-masing PR sangat minim, hanya antara 10 hingga 25 stel. Estimasi nilai belanja yang terpantau di lapangan hanya berkisar Rp350 juta, jauh dari jumlah hibah yang dikucurkan.

 

“Yang lebih memprihatinkan, laporan pertanggungjawaban (LPJ) disinyalir direkayasa. Tidak ada pelibatan aktif dari pengurus PAC maupun PR. Proposal pengajuan hingga proses pencairan juga diduga hanya formalitas,” tambah Johan.

 

LSM PARKASA menilai dugaan penyalahgunaan dana ini telah mencoreng nama baik organisasi keagamaan. GP Ansor dan NU seharusnya menjadi garda moral, bukan dijadikan kendaraan untuk kepentingan pribadi.

 

“Kami mendesak Kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan hanya soal uang negara, tetapi juga soal marwah organisasi Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tegas Johan.

 

Ia menutup dengan pernyataan keras: “NU bukan ladang proyek. NU didirikan oleh para ulama untuk kepentingan umat, bukan untuk bancakan oknum tak bertanggung jawab.”

 

Pihak Kejaksaan Negeri Bondowoso belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut hingga berita ini diterbitkan. (r1ck)

Redaksi

Recent Posts

Hujan Deras Tak Surutkan Semangat! Kisah Inspiratif Dafa dan Pemain Cilik Jember di Turnamen Lintas Kecamatan

JEMBER – Pemandangan penuh semangat dan kebersamaan terlihat di Lapangan Sumberanget, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember,…

10 jam ago

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

1 hari ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

1 hari ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

2 hari ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

2 hari ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

3 hari ago