Peristiwa

Lagi! Nelayan Kangean Sumenep Demo Besar-Besaran Menolak Rencana Eksploitasi Migas

×

Lagi! Nelayan Kangean Sumenep Demo Besar-Besaran Menolak Rencana Eksploitasi Migas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SUMENEP,Detiknusantara.co.id – Hari ini seluruh nelayan Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di perairan Komerean, Sumenep, sebagai bentuk penolakan terhadap rencana eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) di multizona wilayah barat Pulau Kangean.

Aksi demonstrasi laut ini lahir dari keresahan mendalam masyarakat atas potensi dampak sosial-ekologis yang mengancam keberlanjutan kehidupan mereka. Nelayan menyadari bahwa aktivitas pertambangan migas tidak hanya berisiko merusak ekosistem laut dan darat, tetapi juga memperlebar ketidakadilan sosial yang sudah dirasakan.

Tuntutan Aliansi Nelayan Kangean:

1. Menghentikan rencana eksploitasi migas di laut maupun darat Kepulauan Kangean.

2. Menegakkan perlindungan lingkungan dan hak-hak masyarakat lokal sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2019.

3. Menjamin transparansi dan partisipasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan terkait pertambangan migas.

4. Mendesak Syahbandar Kangean agar tidak mengeluarkan izin sandar bagi kapal survei seismik 3D.

5. Menuntut perusahaan untuk bertanggung jawab atas perubahan kondisi sosial masyarakat serta memulihkan keadaan seperti semula.

6. Meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi segera menghentikan aktivitas kapal survei seismik 3D di perairan Kangean.

7. Mendorong Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengawasi dan mengaudit PT KEI yang berniat mengeksploitasi migas di pulau kecil strategis ini.

8. Menegaskan agar pemerintah mendengarkan suara rakyat dan menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama.

Aksi ini melibatkan nelayan dari berbagai komunitas: Patereman, Oeng Pao, Pabe, Nyaplongundung, Daandung, Timur Jang-jang, Saghubing, dan Mamburit. Aliansi Nelayan Kepulauan Kangean
Miftahul Anam, perwakilan nelayan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan ke Moammad fajar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *