Categories: Nasional

Puan Maharani dengan Tegas Meminta Pemerintah Evaluasi Total Program MBG

DetikNusantara.co.id –  Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan evaluasi total terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah beberapa kasus keracunan terjadi di berbagai daerah. Puan menekankan pentingnya evaluasi bersama tanpa saling menyalahkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

EVALUASI PROGRAM MBG

Puan Maharani menyatakan bahwa evaluasi total perlu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik dan tidak merugikan anak-anak. Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh tanpa kecuali untuk mencegah kasus keracunan terulang ¹.

“Jadi memang evaluasinya itu harus dilakukan secara total, jadi jangan saling menyalahkan, tapi kita evaluasi bersama sehingga jangan terulang kembali,” kata Puan usai memimpin rapat paripurna DPR, Selasa (23/9/2025 seperti dikutip dari CNN.

Dia mengatakan DPR akan turun langsung ke lapangan dan dapur penyedia untuk melakukan pengawasan. Puan mengaku ingin memastikan akar masalah program tersebut, apakah di dapur atau justru di sekolah.

“Kami akan melakukan pengawasan tempat-tempat yang mana ada masalah di dapur-dapur MBG untuk melihat secara langsung,” kata Puan.

Sebenarnya, masalahnya itu seperti apa, apakah di dapurnya, apakah di sekolahnya, untuk bisa melihat dari hulunya itu sebenarnya masalahnya seperti apa,” imbuh dia.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis kasus siswa keracunan program MBG yang mencapai lebih dari seribu dalam sepekan.

Data hingga 14 September lalu, siswa keracunan MBG mencapai 5.360 kasus. Kini, per 21 September, jumlahnya bertambah menjadi 6.452 kasus atau bertambah 1.092 kasus dalam kurun sepekan.

Ada lima provinsi dengan kasus keracunan MBG tertinggi. Masing-masing yakni Jawa Barat dengan 2.012 kasus, DIY 1.047 kasus, Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus, dan Sulawesi Tengah dengan 446 kasus.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan usulan untuk menghentikan MBG saat ini sulit dilakukan. Dia bilang MBG merupakan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo, yang anggarannya telah disiapkan.

Sehingga, solusi atau upaya yang paling mungkin dilakukan adalah dengan menekan angka keracunan.

Redaksi

Recent Posts

Diduga Salah Batas Eksekusi Lahan, Warga Alaspandan Probolinggo Wadul ke DPRD

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Warga Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mendatangi Komisi 1 DPRD kabupaten setempat,…

12 jam ago

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Membumikan Akhlak  Rasulullah dan Sholawat

SITUBONDO,DetikNusantara.co.id - Pemerintah Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW…

13 jam ago

Parah..! Menu MBG untuk SMAN di Sampang Madura ada Belatungnya

SAMPANG,Detiknusantara.co.id Viral di media sosial sebuah unggahan video program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN…

16 jam ago

Terbaru, Sekarang Facebook Pakai AI Temukan Teman Kencan Online

DetikNusantara.co.id -  Facebook Dating, layanan kencan daring Facebook, menggunakan algoritma untuk memberikan rekomendasi pasangan berdasarkan…

17 jam ago

Ballon d’Or 2025, Ousmane Dembele Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia Musim Ini

  DetikNusantara.co.id -  Malam penghargaan Ballon d'Or 2025 menjadi momen bersejarah bagi Paris Saint-Germain (PSG).Ousmane Dembele dinobatkan…

17 jam ago

Peringatan, 26 Gunung Api di Indonesia saat Ini Berstatus di Atas Normal, ada yang Berstatus Awas

DetikNusantara.co.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa 26 gunung…

20 jam ago