Categories: Berita

SPPG Mojolegi dan Dugaan Keterlibatan dalam Pusaran Korupsi Dana Hibah, TPPU Kah?

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id
Dugaan keterkaitan antara dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mojolegi Gading, Probolinggo, dan jaringan tersangka korupsi dana hibah Jawa Timur, AS, semakin santer. Hal ini mencuat seiring dengan keluhan wali murid terkait kualitas menu yang dinilai kurang memadai.

Kecurigaan ini bermula saat awak media Detik Nusantara melakukan konfirmasi kepada Kepala Dapur SPPG, Ahmad Fais, mengenai keluhan tersebut.

Dalam proses konfirmasi, Fais diketahui menghubungi seorang berinisial J, yang disebut-sebut sebagai mantan Sekretaris Jenderal sebuah partai politik dan orang dekat AS, tersangka kasus korupsi dana hibah Pemprov Jatim oleh KPK.

Saat berkomunikasi melalui telepon, Fais menyerahkan pembicaraan kepada wartawan. J kemudian mengajak media untuk “bersinergi,” menimbulkan tanda tanya besar mengenai maksud dari ajakan tersebut.

,Menanggapi temuan ini, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo (AMPP), Lutfi Hamid, meminta pengawasan ketat terhadap aktivitas Dapur Gizi yang diduga berafiliasi dengan koruptor. Menurutnya, kondisi ini berpotensi menjadi sarana praktik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Jika sejak awal menu yang disajikan saja sudah tidak layak, itu menandakan ada yang tidak beres dalam manajemen. Dan ujungnya bisa saja mengarah pada praktik korupsi,” ungkap Lutfi Hamid.

Ia menambahkan, berdasar praktik yang diduga dilakukan sebelumnya, ada kekhawatiran program pemerintah seperti MBG (Menu Bergizi)—yang merupakan program utama Presiden Prabowo untuk menuju generasi emas—justru dijadikan sarana atau tempat untuk melakukan praktik serupa dengan modus yang berbeda.

“Ini harus segera dilakukan pencegahan. Jika memang terbukti ada campur tangan dari salah satu tersangka kasus korupsi, kami berharap program MBG ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan Presiden,” tegasnya.

Di sisi lain, salah satu pemilik Dapur SPPG Mojolegi Gading, Nabilul Fikri, membantah keras tudingan adanya keterkaitan dengan AS maupun jaringannya.

“Tidak ada kaitannya sama sekali, Mas. Ini milik pribadi saya,” bantahnya.

Namun, bantahan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: Mengapa Kepala Dapur SPPG menghubungi J, orang kepercayaan tersangka korupsi AS, yang kemudian secara gamblang mengajak media untuk “bersinergi” di tengah isu keluhan menu dan dugaan afiliasi?

Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

10 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

12 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

14 jam ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

15 jam ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago