Berita

Intip Keseruan Education Ranger Camp Hari Kedua: Dari Lensa hingga Aksi Nyata Selamatkan Bumi

246
×

Intip Keseruan Education Ranger Camp Hari Kedua: Dari Lensa hingga Aksi Nyata Selamatkan Bumi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Sebanyak 27 peserta Education Ranger Camp dengan antusiasme tinggi mengikuti rangkaian kegiatan hari kedua yang meliputi materi fotografi lingkungan, advokasi, dan isu-isu lingkungan. Acara yang berlangsung di Bumi Harmoni, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (19/4/2025) ini memberikan bekal penting bagi para calon “ranger” lingkungan.

Para peserta tampak fokus menyimak pemaparan materi dari para ahli di bidangnya. Sesi pertama diisi oleh Mohammad Hendra dari 5A:M Wild Life Photography yang berbagi ilmu tentang teknik fotografi lingkungan dan alam. Selanjutnya, Remon Tambora dan Nurul Huda, aktivis pemerhati lingkungan, memberikan materi mendalam mengenai advokasi dan isu-isu krusial terkait lingkungan.

Usai mendapatkan pemahaman teoritis, para peserta langsung terjun ke lapangan untuk mempraktikkan ilmu yang baru mereka serap. Mereka mendokumentasikan berbagai isu lingkungan di sekitar lokasi acara dalam format video yang nantinya akan mereka publikasikan melalui media sosial masing-masing.

Salah satu pemateri, Remon Tambora, menekankan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap alam dan lingkungan sejak dini. Menurutnya, dengan menumbuhkan nilai-nilai observasi, generasi muda akan mampu menjaga, melindungi, dan memanfaatkan alam secara bertanggung jawab.

“Kegiatan seperti ini penting untuk menjangkau adik-adik generasi Z yang mungkin terlewatkan isu-isu lingkungan. Harapan saya, mereka akan menjadi garda terdepan pelindung alam dan mampu memanfaatkannya secara lestari, menciptakan keseimbangan antara manusia dan alam,” ungkapnya.

Remon menambahkan, materi yang diberikan diharapkan dapat membuka wawasan peserta bahwa gawai tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana efektif untuk belajar tentang alam dan lingkungan di sekitar mereka. Ia juga mendorong peserta untuk mengimplementasikan program “satu jiwa satu pohon” (sajisapo) demi keberlanjutan pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

“Kita tidak hanya perlu memahami alam, tetapi juga bertindak arif dan bijaksana terhadapnya,” tegas Remon.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Dicky Irqi Z, menjelaskan bahwa materi pada hari kedua ini berfokus pada advokasi lingkungan. Para peserta secara langsung mengidentifikasi dan mempraktikkan cara menyuarakan isu-isu lingkungan yang terjadi di Desa Binor dan sekitarnya, seperti kebakaran hutan, pembuangan sampah sembarangan, dan tentang air bersih.

“Education Ranger Camp kali ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari 6 perempuan dan 21 laki-laki yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Jember. Peserta berasal dari komunitas Sekolah Pecinta Alam hingga Mahasiswa Pecinta Alam,” jelasnya.

Dicky berharap kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader muda yang berani mengangkat isu-isu lingkungan demi menjaga kelestarian ekosistem bumi. Dukungan dari PT PLN Nusantara menjadi pendorong utama terselenggaranya acara yang diharapkan mampu mencetak para “ranger” lingkungan masa depan.

Reporter: Anshori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *