DetikNusantara – Ngompol pada anak memang seringkali dianggap sebagai masalah sepele yang berkaitan dengan kebiasaan tidur atau pola hidup sehari-hari.
Namun, menurut Prof Aman Bhakti Pulungan, dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi dan Kepala Program Kemitraan Global Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, ngompol yang muncul kembali setelah anak sebelumnya sudah tidak ngompol lagi bisa menjadi gejala awal diabetes mellitus tipe 1.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait ngompol dan diabetes mellitus tipe 1 pada anak meliputi:
Selain ngompol, gejala lain diabetes tipe 1 pada anak bisa berupa peningkatan frekuensi buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, terutama jika disertai dengan ngompol yang tidak biasa, penting untuk melakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikan diagnosis yang tepat.
Diabetes tipe 1 memerlukan pengelolaan yang hati-hati melalui insulin, pemantauan gula darah, dan penyesuaian gaya hidup untuk menjaga keseimbangan kesehatan anak.
Pemahaman yang lebih baik tentang gejala-gejala diabetes pada anak dapat membantu orang tua dan tenaga medis dalam mendeteksi dan mengelola kondisi ini lebih awal.
Seperti disampaikan dokter spesialis anak subspesialis endokrinologi sekaligus Kepala Program Kemitraan global Changing Diabetes in Childres (CDiC) Indonesia, Prof Aman Bhakti Pulungan.
“Yang tadinya tidak ngompol, dia ngompol lagi. Yang terpikir pertama kali harus adalah diabetes. Nah ini yang harusnya memang kita komunikasikan. Jadi bahwa memang diabetes bisa pada anak,” jelasnya.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa gejala klasik seperti sering buang air kecil, banyak makan, banyak minum, dan penurunan badan drastis juga merupakan ciri penyakit diabetes tipe 1.
