DetikNusantara – Qatar telah menyerukan serangan balasan terhadap Israel setelah terjadinya serangan di wilayah Qatar yang menewaskan beberapa orang, termasuk pejabat Hamas. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan apresiasinya atas panggilan tersebut dan menekankan pentingnya negara-negara kawasan untuk bersatu melawan tindakan Israel yang dianggap tidak terbatas dan tidak bertanggung jawab.
Dalam beberapa hari terakhir, situasi di Timur Tengah semakin memanas setelah Israel melakukan serangan terhadap Hamas di Doha, Qatar, yang menewaskan 6 orang. Serangan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar dan hukum internasional. Beberapa negara Arab, termasuk Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab, telah mengutuk serangan ini dan menyatakan dukungan penuh kepada Qatar.
Reaksi Internasional:
Uni Eropa, mengecam serangan Israel dan menekankan pentingnya menghormati kedaulatan Qatar dan hukum internasional.
PBB:
Mengutuk serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Qatar.
Amerika Serikat: Mengatakan bahwa mereka tidak thrilled dengan serangan tersebut dan menekankan pentingnya diplomasi.
Arab Saudi: Mengutuk serangan Israel dan menyatakan dukungan penuh kepada Qatar.
Perancis: Mengecam serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas regional.
Dalam konteks ini, potensi Israel terkepung dari segala sisi oleh perlawanan Islam masih belum jelas, namun situasi di Timur Tengah saat ini sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Perluasan serangan Israel ke Qatar dapat memicu reaksi keras dari negara-negara Arab dan Islam, sehingga meningkatkan risiko eskalasi konflik yang lebih luas.
