BANYUWANGI, DetikNusantara.co.id – Dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pangan serta pokok penting lainnya, Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memfasilitasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD) melalui misi dagang. Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, di Jalan Pattimura No. 1, Kabupaten Belitung.
Misi dagang ini merupakan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi di daerah, khususnya yang disebabkan oleh fluktuasi harga bahan pangan. Dengan memfasilitasi kerja sama antara berbagai daerah, diharapkan distribusi dan pasokan komoditas pangan dapat lebih merata dan stabil.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan penandatanganan Kontrak (MOU) bersama pelaku usaha, khususnya di daerah kepulauan Provinsi Babel. Penandatanganan ini bertujuan agar hasil produksi dari pelaku budidaya hortikultura di seluruh Indonesia dapat ikut berkontribusi dan mendapatkan hasil panen sesuai harapan. Hal ini sekaligus memperkuat dan mendukung program pemerintah yang sedang digalakkan, yaitu ketahanan pangan dan kesejahteraan bagi seluruh petani.
Salah satu pelaku usaha yang akan turut serta dalam misi dagang ini adalah Zainul Futur, Pimpinan Redaksi Detik Nusantara yang juga seorang pengusaha. Mewakili wilayah Banyuwangi, Zainul Futur akan berpartisipasi sebagai Pengusaha asal Kabupaten Banyuwangi.
Zainul Futur mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat mendorong ekonomi masyarakat dalam menghadapi tantangan inflasi bahan pangan. “Kami berharap dari kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat dalam menghadapi inflasi bahan pangan,” ujarnya.
Media Nasional Detik Nusantara, yang diwakili oleh Pimpinan Redaksi, juga akan berkontribusi penuhdalam program ini dan berkoordinasi erat dengan beberapa instansi terkait serta beberapa pemasok/agen di daerah di berbagai provinsi. Besar harapan program ini bisa menjadi solusi dalam kondisi perekonomian yang sedang terjadi saat ini.
Kegiatan misi dagang ini diharapkan menjadi platform yang efektif bagi para pelaku usaha dari berbagai daerah untuk menjalin kemitraan, sehingga tercipta ekosistem perdagangan yang lebih kuat dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi stabilitas ekonomi regional dan nasional.