PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (MONEV) di Desa Lodokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, menjadi perhatian publik. Kegiatan yang seharusnya transparan ini diselenggarakan tanpa melibatkan unsur TNI dan Polri, menimbulkan pertanyaan besar terkait akuntabilitas dan potensi penyimpangan.
Kurangnya koordinasi antara pihak kecamatan dan aparat keamanan dalam MONEV ini memicu kekhawatiran sejumlah pihak. Ketua Jaringan Aktivis Probolinggo (JAKPRO), Badrus Seman, menyuarakan keprihatinannya. “Saya sangat menyayangkan kegiatan ini sangat rawan akan terjadinya penyimpangan, karena setiap kegiatan MONEV tanpa melibatkan pihak TNI maupun Polri,” tegas Badrus pada 24 Mei 2025.
Upaya konfirmasi oleh tim DetiNusantara.co.id kepada Camat dan Sekretaris Camat (Sekcam) Sumber tidak membuahkan hasil. Sekcam Sumber menolak memberikan keterangan dan mengarahkan untuk menghubungi Camat. “Maaf, Pak, untuk kejelasannya jenengan langsung konfirmasi Pak Camat,” ujar Sekcam Sumber pada 25 Mei 2025.
Di sisi lain, Kepala Kepolisian Sektor Sumber, AKP Suyono, menyatakan ketidaktahuannya perihal MONEV tersebut. “Saya tidak tahu dengan adanya kegiatan tersebut, dan pihak kami tidak pernah menerima undangan terkait kegiatan yang diselenggarakan,” ungkap Suyono pada 25 Mei 2025.
JAKPRO mendesak agar MONEV selanjutnya dilakukan dengan lebih transparan dan melibatkan seluruh pihak terkait, khususnya aparat keamanan. Keterlibatan mereka dinilai fundamental untuk memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai aturan dan tidak ada penyelewengan.
