Gelang milik firaun ditemui di Tanis ketika kerja ekskavasi (proses penggalian) arkeologi di makam Raja Psusennes I/Foto tular
DetikNusantara.co.id – Pencarian nasional di Mesir sedang berlangsung setelah sebuah gelang emas berusia 3.000 tahun milik Firaun Amenemope hilang dari Museum Mesir di Kairo.
Gelang tersebut, yang dihiasi dengan manik-manik lapis lazuli bulat, sedang direstorasi di laboratorium ketika hilang. Kementerian Purbakala Mesir telah mengirimkan foto gelang tersebut ke bandara, pelabuhan laut, dan perbatasan darat di seluruh Mesir untuk mencegah penyelundupannya keluar dari negara itu.
Gelang emas ini dipercaya berasal dari masa pemerintahan Firaun Amenemope, yang memerintah Mesir sekitar 993-984 SM. Artefak ini sangat berharga karena terbuat dari paduan emas yang tahan terhadap deformasi dan memiliki makna religius yang mendalam dalam budaya Mesir kuno.
Lapis lazuli yang digunakan pada gelang tersebut diimpor dari wilayah yang kini dikenal sebagai Afghanistan dan dianggap sebagai “rambut para dewa”.
Kementerian Purbakala Mesir telah membuka penyelidikan internal dan menginstruksikan unit-unit purbakala di seluruh bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat untuk mewaspadai kemungkinan penjualan atau penyelundupan gelang tersebut.
Pemeriksaan menyeluruh terhadap koleksi di laboratorium konservasi juga sedang dilakukan sebagai langkah pencegahan.
“Gelang itu dihiasi dengan manik-manik lapis lazuli berbentuk bola, milik Raja Amenemope dari Periode Menengah Ketiga,” demikian pernyataan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir seperti dikutip dari NBC News.
Dikenal karena warna biru tua dan bintik-bintik emasnya, lapis lazuli sangat dihargai di Mesir kuno karena hubungannya dengan para dewa dan konon memiliki kekuatan penyembuhan.
Gelang itu merupakan salah satu koleksi artefak yang sedang dipersiapkan untuk diangkut ke Italia menjelang pameran bertajuk ‘Treasures of the Pharaohs’ di sebuah museum di Roma mulai bulan depan.
Direktur Jenderal Museum Kairo memperingatkan bahwa beberapa gambar yang beredar di media sosial merupakan artefak yang berbeda.
Hari ini, KOPRI PMII kembali dihadapkan pada perdebatan yang telah lama bergulir: kapan sebenarnya Hari…
BANYUWANGI,DetikNusantara.co.id - Gempa bumi dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis…
PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rencana eksekusi sengketa tanah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya diputuskan…
JAKARTA,DetikNusantara.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan…
DetikNusantara.co.id - WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan pesan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan ke dalam…
DetikNusantara.co.id - Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga 22 September 2025,…