Categories: Pemerintahan

Kolaborasi Lintas Sektor Terget Kesejahteraan, Turunkan Angka Kemiskinan di Probolinggo

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Kabupaten Probolinggo kembali mencuri perhatian. Bukan lewat sektor wisata, melainkan lewat langkah serius menekan angka kemiskinan.

Bupati Probolinggo dr Mohammad Haris atau Gus Haris meluncurkan Akademi Pengentasan Kemiskinan di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Selasa (7/10/2025).

Program ini digagas bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI. Tujuannya sederhana tapi besar yakni mempercepat kesejahteraan lewat kolaborasi lintas sektor.

Peluncuran tersebut dihadiri sejumlah pejabat nasional, di antaranya Kepala LAN RI Muhammad Taufiq, Deputi Transformasi Pembelajaran ASN LAN RI Erna Irawati, Deputi BP Taskin RI Zaidirina, serta Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto yang mewakili Gubernur Jawa Timur.

“Ini jadi tonggak baru bagi kami. Kami ingin program ini menyentuh langsung masyarakat, bukan berhenti di tataran birokrasi. Akademi ini diharapkan melahirkan solusi nyata,” ujar Gus Haris.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem.

Kabupaten Probolinggo terpilih sebagai pilot project nasional karena dinilai punya tata kelola pemerintahan yang kuat dan komitmen tinggi terhadap pemberdayaan ekonomi desa.

Kepala LAN RI Muhammad Taufiq menyebut akademi ini akan menjadi wadah gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

“Kita mencoba cara kerja gotong royong antara birokrasi, masyarakat, dan dunia usaha untuk mencari terobosan baru dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Ia menegaskan, program tersebut bukan sekadar pelatihan, melainkan wadah bersama untuk memberdayakan masyarakat agar bisa keluar dari lingkaran kemiskinan.

Sementara itu, Deputi BP Taskin RI, Zaidirina, menekankan pentingnya keterlibatan warga.

“Kalau ada yang tidak tepat, harus disampaikan. Partisipasi publik menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Sebanyak 21 ASN dari berbagai OPD mulai dari Dinas Sosial, Kesehatan, Pertanian, Perikanan, hingga Koperasi dan Tenaga Kerja ikut dalam pelatihan perdana tersebut.

Mereka akan belajar lewat pendekatan Outcome-Based Learning dan Strategic Human Capital Development untuk menyelesaikan masalah nyata di lapangan.

Tak hanya ASN, akademi juga menggandeng BUMDes, pelaku usaha, serta kelompok masyarakat miskin, perempuan, penyandang disabilitas, dan warga rentan lainnya.

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Hati-Hati Penipuan, Jangan mau Jika ada Tawaran Haji Tanpa Antre

DetikNusantara.co.id - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap…

1 jam ago

Jumat 10 Oktober 2025 iPhone 17 sudah mulai Buka Pemesanan di Indonesia

DetikNusantara.co.id - Apple telah mengumumkan bahwa pemesanan awal iPhone 17 Series, termasuk iPhone Air, iPhone…

2 jam ago

Peningkatan Kapasitas, para Kades di Kecamatan Krejengan Liburan ke Makasar Selama 4 Hari

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan peningkatan kapasitas di tengah…

3 jam ago

Di Samsat Polres Sampang Disediakan Teh dan Kopi Gratis bagi Warga

SAMPANG,Detiknusantara.co.id - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Satuan Administrasi Samsat Polres Sampang terus…

5 jam ago

Kabar Gembira! Maarten Paes Pulih dari Cedera, Siap Tempur Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia

DetikNusantara.co.id - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menganggap dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia…

5 jam ago

KOPRI Jember Dorong Lahirnya Perda UMKM, Serahkan Naskah Akademik ke DPRD

Jember — Pengurus Cabang Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (PC KOPRI) Jember secara resmi…

20 jam ago