Categories: Peristiwa

Pasien yang Kritis 3 Hari karena Tersandera Administrasi di RSUD Waluyo Jati Akhirnya Meninggal

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Mistari (69), tukang becak yang kritis akibat kecelakaan akhirnya meninggal dunia pada Minggu (19/10/2025). Ia meninggal dunia setelah tiga hari mengalami masa kritis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, karena proses rujukan ke rumah sakit yang lebih lengkap terhambat masalah administrasi dan jaminan biaya.

Warga Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, ini menghembuskan napas terakhirnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati. Sebelumnya, kondisi Mistari sangat parah setelah becak yang ia kendarai bertabrakan dengan sepeda motor Honda Scoopy N 2761 MK di Jalan Raya Desa Klaseman, Kecamatan Gending.

Tabrakan keras itu menyebabkan Mistari, yang saat itu memuat penuh anyaman bambu, mengalami luka parah, termasuk cedera serius di bagian kepala. Ia segera dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Pihak medis RSUD Waluyo Jati dilaporkan telah merekomendasikan rujukan segera ke rumah sakit tipe lebih tinggi, yakni RS dr. Soebandi Jember, karena tingkat keparahan luka Mistari yang dinilai tidak mampu ditangani secara maksimal.

Namun, proses penyelamatan ini terganjal. Rujukan tidak dapat dilakukan karena biaya rujukan dan perawatan lanjutan belum terjamin, sebab klaim santunan Jasa Raharja atas kecelakaan tersebut masih dalam tahap pengurusan.

Hingga hari ini, Minggu (19/10/2025), Mistari meninggal dunia tanpa sempat mendapatkan penanganan maksimal di rumah sakit rujukan.

Kepala Desa Pesisir, Sanemo, yang turut membantu pengurusan administrasi, menyayangkan lambatnya proses tersebut. Ia menyatakan telah menyelesaikan surat rekomendasi dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Probolinggo dan menyerahkannya kepada pihak rumah sakit serta Jasa Raharja.

“Sudah selesai, Mas. Kami bantu urusi surat rekomendasi dari Laka Lantas, sudah kami serahkan ke pihak rumah sakit dan Jasa Raharja sejak Kamis malam itu. Mungkin (suratnya) belum diproses hingga hari ini,” jelas Sanemo, Minggu (19/10/2025).

Humas RSUD Waluyo Jati, Zainul, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tragis ini. Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Zainul belum merespons.

Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

15 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

17 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

19 jam ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

20 jam ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago