Categories: Berita

PLN Nusantara Power UP Paiton Tingkatkan Kualitas Madu Petani Desa Kalianan dengan Bantuan Evaporator

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.idPLN Nusantara Power UP Paiton kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, bantuan strategis disalurkan kepada Kelompok Petani Madu Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, berupa satu set alat evaporator madu canggih. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh tim CSR PLN Nusantara Power UP Paiton dan diterima langsung oleh Abel Yasin, Ketua Kelompok Petani Madu. Harapannya, alat ini dapat meningkatkan mutu dan nilai jual madu hasil panen kelompok secara signifikan.

Evaporator madu berperan krusial dalam menurunkan kadar air madu hingga mencapai standar mutu pasar yang dipersyaratkan. Dengan kadar air yang lebih rendah, madu akan menjadi lebih kental, memiliki daya simpan yang lebih lama, dan tentu saja, nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi.

“Selama ini, proses pemanenan madu masih kami lakukan secara manual dengan peralatan sederhana. Bantuan evaporator ini sangat membantu kami dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk,” ujar Abel Yasin, mengungkapkan rasa syukurnya.

Selain mempermudah proses produksi, alat ini juga berkontribusi langsung pada peningkatan pendapatan kelompok. Madu berkualitas tinggi akan lebih mudah diterima pasar, sehingga hasil panen yang sebelumnya dijual dengan harga relatif rendah kini berpotensi memiliki nilai jual yang melonjak.

Dwi Juli Harsono, Senior Manager PLN Nusantara Power UP Paiton, menjelaskan bahwa dukungan terhadap petani madu ini merupakan bagian integral dari upaya perusahaan dalam memperkuat sektor ekonomi lokal yang berbasis pada potensi alam desa.

“Madu adalah salah satu komoditas unggulan yang lahir dari kearifan lokal. Dengan sentuhan teknologi sederhana seperti evaporator ini, kelompok petani bisa meningkatkan daya saing dan memperluas pasar mereka. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk pengembangan usaha yang berkelanjutan,” tegas Dwi.

Melalui program-program TJSL yang menyasar langsung sektor riil masyarakat, PLN Nusantara Power UP Paiton terus mendorong lahirnya inisiatif lokal yang mampu menciptakan nilai tambah, baik secara sosial maupun ekonomi. Program pemberdayaan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan pendapatan, tetapi juga mendorong kemandirian sosial ekonomi desa dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan, PLN Nusantara Power UP Paiton bertekad membangun sinergi jangka panjang antara dunia usaha dan masyarakat.

Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

14 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

16 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

17 jam ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

18 jam ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago