Categories: BeritaPemerintahan

PMKS Serukan Penolakan Tegas Eksploitasi SDA di Kangean: “Kita Tak Bisa Diam!”

SUMENEP, DetikNusantara.co.id – Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Kangean Surabaya (PMKS), David Erfanda Arafah, atau akrab disapa David, menyatakan sikap menolak keras eksploitasi sumber daya alam di Kepulauan Kangean. Penolakan ini khususnya ditujukan pada rencana survei seismik migas yang dinilai dapat merusak keseimbangan ekologis dan sosial masyarakat setempat.

Dalam pernyataannya, David menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum terdidik, untuk tidak tinggal diam. Menurutnya, kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak wajib dikontrol secara kritis dan bertanggung jawab.

“Kita tidak bisa diam! Sebagai kaum terdidik, kita punya tanggung jawab moral untuk mengontrol setiap kebijakan, apalagi yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat di pulau kita,” tegas David.

David menyoroti bahwa mayoritas warga Kangean menggantungkan hidup dari laut, pertanian, dan pekerjaan lepas. Ia menilai, proyek migas justru akan lebih banyak menimbulkan kemudaratan ketimbang kemaslahatan. Ia juga mencontohkan banyak kasus di berbagai daerah di mana eksploitasi migas seringkali hanya menguntungkan segelintir elite, sementara masyarakat lokal justru terpinggirkan.

“Kita harus tegak lurus pada nilai kemaslahatan. Eksploitasi sumber daya yang lebih besar mudaratnya harus dihentikan. Kita tidak ingin Kangean menjadi korban baru dari keserakahan atas nama pembangunan,” lanjutnya dengan nada prihatin.

David menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya milik kelompok tertentu, melainkan kerja bersama lintas kalangan dan latar belakang. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam sikap tunduk pada kekuatan asing yang dapat merusak kemandirian dan ketahanan sosial masyarakat Kangean.

“Cukup sudah kita tercampakkan oleh penjajahan Belanda dan Jepang. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang menjilat demi stabilitas semu yang justru mengorbankan alam dan masa depan anak cucu kita. Kita bisa mandiri, kita bisa berdamai tanpa harus menggadaikan ruang hidup kita kepada pihak luar,” tegasnya berapi-api.

PMKS menutup pernyataannya dengan seruan kuat untuk menghentikan segala bentuk eksploitasi yang tidak berpihak pada rakyat dan alam. Mereka juga menyerukan solidaritas aktif antarwarga demi menjaga keseimbangan, kemandirian, dan keadilan sosial di Kepulauan Kangean.

Redaksi

Recent Posts

Dipanggil DPRD, Empat Pj Kades di Banyuates Sampang Kompak Mangkir

SAMPANG,Detiknusantara.co.id  Empat Penjabat (Pj) Kepala Desa di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, nekat mangkir dari panggilan…

11 menit ago

Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB, Mengingatkan Para Pemimpin Dunia

DetikNusantara.co.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato inspiratif dalam Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…

19 menit ago

Tegak dan Humanis: Saling Rangkul, Polresta Banyuwangi & e-BEST Law Firm Tunjukkan Wajah Baru Penegakan Hukum

Banyuwangi – Hubungan antara advokat dan aparat kepolisian kerap dipandang berada di jalur berbeda. Namun,…

4 jam ago

Diduga Salah Batas Eksekusi Lahan, Warga Alaspandan Probolinggo Wadul ke DPRD

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Warga Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mendatangi Komisi 1 DPRD kabupaten setempat,…

17 jam ago

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Membumikan Akhlak  Rasulullah dan Sholawat

SITUBONDO,DetikNusantara.co.id - Pemerintah Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW…

18 jam ago

Parah..! Menu MBG untuk SMAN di Sampang Madura ada Belatungnya

SAMPANG,Detiknusantara.co.id Viral di media sosial sebuah unggahan video program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN…

20 jam ago