PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Rumah Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Probolinggo Raya, Sholehudin, diserang sejumlah orang pada Kamis (09/10/2025).
Penyerangan ini diduga kuat dipicu oleh kritik tajam Sholehudin, terhadap praktik perjudian sabung ayam dan tambang ilegal di wilayah tersebut. Akibat penyerangan itu, beberapa perabotan rumah Sholehudin rusak parah, dan ia bersama keluarga mengalami trauma.
Sholehudin mengungkapkan, penyerangan tersebut diawali dengan ancaman melalui pesan WhatsApp dari terduga pelaku berinisial E, yang merupakan oknum ketua salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Probolinggo.
“Awalnya E memang sudah melakukan pengancaman melalui WA terhadap saya, bahkan mengarah ke ancaman pembunuhan,” ucap Sholehudin.
Tak lama setelah ancaman itu, E bersama beberapa orang lainnya mendatangi rumah Sholehudin dalam keadaan marah. “Dia ngamuk, teriak-teriak meminta celurit sambil berkata, ‘saya yang mati apa kamu yang mati’,” jelasnya.
Sholehudin sangat menyayangkan tindakan arogansi itu dilakukan di depan anak dan istrinya. “Istri dan anak saya jadi trauma,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Sholehudin telah melaporkan E dan rekan-rekannya ke Polsek Pakuniran. Sebelum membuat laporan resmi, ia juga telah menghubungi Kasat Reskrim Polres Probolinggo melalui sambungan telepon.
“Saya berharap tindakan arogansi ini benar-benar ditangani dengan serius oleh kepolisian, agar tidak akan pernah terulang lagi ke siapa pun,” imbuhnya.
Tindakan arogansi oknum E terhadap Ketua GMPK ini menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Probolinggo Raya, Damoanto.
Pria yang akrab disapa Damo ini mengecam aksi brutal yang dilakukan oleh oknum ketua ormas tersebut dan menduga aksi kekerasan itu tidak terjadi secara spontan, melainkan sudah direncanakan.
“Bahkan kami menduga ada pihak-pihak yang sengaja menggerakkan E untuk melakukan tindakan intimidasi, pengeroyokan, hingga pengerusakan kepada Ketua GMPK,” tandasnya.
Oleh karena itu, LSM Penjara Probolinggo Raya mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyerangan ini.
“Segera usut tuntas, tangkap para pelaku dan aktor intelektualnya,” tegas Damoanto.
DETIKNUSANTARA.CO.ID - Terdapat pandangan di kalangan tertentu yang menilai bahwa pengabulan dispensasi perkawinan dengan alasan…
PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rumah makan bakso Pandawa di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menghadapi masalah ganda. Pasalnya, selain…
DetikNusantara.co.id – Cara Merawat organ intim wanita penting untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat. Tidak…
DetikNusantara.co.id – Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 0-1 dari Irak.…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan terhadap IF warga Dusun Pancor, Desa Gunggungan…
Secara normatif, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor…