PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Program prioritas pembangunan gedung PGRI Kabupaten Probolinggo, senilai Rp10 miliar masih mengalami sejumlah hambatan, padahal pembangunan sudah dicanangkan sejak tahun 2020. Dan kini masih pada tahap pembangunan pondasi dan footplate.
Pembangunan gedung PGRI tersebut membutuhkan biaya Rp.10.058.046.042. Hingga saat ini dana iuran yang dibebani Rp1.000.000 perguru masih terkumpul Rp2.004.292.000.
Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, H. Asim mengatakan, pembangunan agak tersendat karena tunjangan sertifikasi guru-guru sering terlambat cair.
“Sementara ini agak tersendat Krn memang tunjangan sertifikasi guru2 sering terlambat cair,” jawabnya Via WhatsApp.
Ia menambahkan akan tetap optimis meski pembangunan dilakukan secara bertahap dan menunggu hasil dari iuran dari guru-guru.
“Harus optimis bisa selesai walau scr bertahap,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Pembangunan Gedung PGRI masih belum bisa dipastikan akan selesai kapan dan belum memiliki target yang pasti.
Hari ini, KOPRI PMII kembali dihadapkan pada perdebatan yang telah lama bergulir: kapan sebenarnya Hari…
BANYUWANGI,DetikNusantara.co.id - Gempa bumi dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis…
PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rencana eksekusi sengketa tanah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya diputuskan…
JAKARTA,DetikNusantara.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan…
DetikNusantara.co.id - WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan pesan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan ke dalam…
DetikNusantara.co.id - Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga 22 September 2025,…