Categories: Nasional

Dukung Aksi Demonstrasi, Mahfud MD sebut Tindakan Brutal Aparat di Video yang Beredar

JAKARTA,DetikNusantara.co.id – Mahfud MD akhirnya juga buka suara terkait aski demo di Jakarta dan di sejumlah daerah di Indonesia. Ia mendukung aksi demonstrasi sebagai hak rakyat untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap pemerintah dan lembaga politik.

Namun, ia menilai bahwa situasi saat ini sudah melampaui batas kewajaran karena adanya kekerasan dan korban jiwa.

Mahfud MD menyatakan bahwa demonstrasi yang awalnya sebagai wadah menyuarakan kekecewaan kini berubah menjadi tragedi dengan banyak korban jiwa dan kerugian materiil.

Ia menyoroti tindakan brutal aparat dan kekerasan yang dilakukan oleh demonstran, yang menurutnya sudah tidak sehat dan tidak seharusnya terjadi.

“Wahai rakyat, aparat itu bukan musuh Anda. Wahai aparat, rakyat itu bukan musuh Anda. Anda sama-sama menanggung akibat dari kebijakan dan para pejabat yang korup. Penyelesaiannya harus ada di sini,” pesan Mahfud MD dalam kanal YouTube pribadinya.

Ia menekankan bahwa akar persoalan kerusuhan ini adalah akumulasi kekecewaan rakyat terhadap kebijakan yang tidak tuntas penyelesaiannya dan arogansi elit politik yang minim empati terhadap jeritan rakyat.

Ia menyebut, demonstrasi yang awalnya jadi wadah menyuarakan kekecewaan kini berubah jadi tragedi.

Mulai dari kasus Affan Kurniawan, ojol yang tewas dilindas rantis Brimob di Jakarta, hingga kabar tiga orang meninggal dalam kerusuhan di Makassar. Bahkan, di Bandung polisi ada yang dikejar, ditangkap, hingga ditendang massa.

Di sisi lain, Mahfud juga menyoroti tindakan brutal aparat. “Ada video beredar, seorang demonstran ditangkap lalu dikeroyok rame-rame oleh Brimob di flyover Jakarta. Ini sudah tidak sehat,” katanya.

Tak hanya korban manusia, Mahfud menggambarkan suasana mencekam di lapangan: mobil-mobil hangus terbakar, gedung-gedung dijebol, hingga penjarahan.

Menurutnya, kondisi ini harus segera ditangani dengan bijak.
Mahfud paham aparat berada di posisi sulit—terjepit antara perintah atasan dan amarah massa di jalanan. Karena itu, ia menekankan agar pimpinan Polri bertanggung jawab penuh dengan memberi komando yang cermat.

“Jangan sampai bentrokan makin jadi. Aparat itu bukan musuh rakyat, rakyat juga bukan musuh aparat,” pesan Mahfud.

Redaksi

Recent Posts

Hujan Deras Tak Surutkan Semangat! Kisah Inspiratif Dafa dan Pemain Cilik Jember di Turnamen Lintas Kecamatan

JEMBER – Pemandangan penuh semangat dan kebersamaan terlihat di Lapangan Sumberanget, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember,…

23 menit ago

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

1 hari ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

1 hari ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

1 hari ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

1 hari ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago