Categories: Nasional

Asal Usul dan Tarif Sewa Sound Horeg yang Kini Diharamkan

DetikNusantara.co.id – Pernah mendengar istilah sound horeg? Istilah ini menjadi fenomena yang menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, sound horeg sering menghiasi berbagai acara besar, seperti karnaval sampai perayaan tahunan desa.

Namun, di balik popularitasnya, muncul berbagai pertanyaan mengenai apa sebenarnya yang dimaksud sound horeg? Simak artikel ini untuk mendapati pengertian sound horeg, asal-usulnya dan ciri-cirinya!

Apa Itu Sound Horeg?

Sound Horeg adalah sistem audio berukuran besar yang mampu menghasilkan suara dengan volume yang sangat tinggi.

Istilah “horeg” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya “bergerak” atau “bergetar”. Untuk itu, secara harfiahnya Sound Horeg merupakan “suara yang membuat bergetar”.

Sistem audio ini dirancang untuk memberikan pengalaman audio yang memukau untuk para pendengarnya. Ini disebabkan karena Sound Horeg bisa memproduksi suara yang keras dan jelas–tanpa distorsi apapun.

Asal-usul Sound Horeg

Awalnya, istilah Sound Horeg muncul sejak tahun 2014. Saat itu, terdapat sebuah pawai di Kabupaten Malang yang menggunakan sistem audio yang berukuran besar. Hasilnya, sound tersebut menghasilkan suara yang sangat menggelegar!

Seiring berjalan waktu, Sound Horeg mulai banyak digunakan di berbagai daerah Jawa Timur lainnya–sebelum akhirnya menjadi bagian inti dari acara komunitas dan festival.

Walaupun awalnya digunakan dalam hiburan sederhana, Sound Horeg ini telah berkembang menjadi sistem audio yang lebih kompleks berkat terinspirasi dari hiburan diskotik asal kota-kota besar, seperti Jakarta.

Ciri-ciri Sound Horeg

Bagaimana cara membedakan Sound Horeg dengan sistem audio lainnya? Inilah beberapa ciri-ciri khusus yang dimiliki Sound Horeg!

1. Ukuran dan Skala Besar

Biasanya, Sound Horeg merupakan rangkaian sound system yang skalanya besar. Selain diletakkan di panggung, sistem audio ini juga sering dibawa dengan mobil atau truk besar dalam karnaval keliling.

2. Suara Menggelegar

Sistem audio ini juga dirancang untuk menghasilkan suara yang sangat keras dengan  tingkat desibel yang tinggi. Selain menimbulkan efek getaran di sekitarnya, suara dari Sound Horeg bisa mencapai radius 7 kilometer!

3. Penggunaan dalam Acara Komunitas

Seperti yang disebutkan tadi, Sound Horeg umumnya digunakan untuk mendukung berbagai acara komunitas. Beberapa di antaranya adalah pawai, karnaval, hingga perayaan desa.

4. Dekorasi dan Penampilan Menarik

Selain berfungsi sebagai sistem audio, para pengguna Sound Horeg biasanya menghiasinya dengan lampu berwarna-warni yang meriah. Dengan begitu, sistem audio ini bisa terlihat menarik saat digunakan dalam acara malam hari.

5. Biaya Sewa yang Variatif

Terakhir, biaya sewa Sound Horeg cenderung variatif menyesuaikan jenis dan penyedia jasa sewanya. Bahkan, biayanya bisa menyentuh angka puluhan juta rupiah!

Kenapa Sound Horeg Dilarang?

Walaupun berperan sebagai hiburan bagi masyarakat dan menjadi sarana pemersatu dalam acara komunitas, ada beberapa pihak yang kurang menyukai Sound Horeg.

Mereka bahkan memberlakukan larangan atau membatasi penggunaannya. Berikut adalah berbagai alasan yang biasa digunakan:

1. Polusi Suara

Suara yang dihasilkan oleh Sound Horeg seringkali melebihi batas wajar. Tidak semua orang menyukai hal ini, bahkan sistem audio tersebut dianggap sebagai polusi suara yang mengganggu kenyamanan.

2. Potensi Bahaya Kesehatan

Dalam jangka waktu lama, mendengarkan sound dalam volume yang tinggi juga menimbulkan gangguan pendengaran. Selain itu, mereka juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran secara permanen!

3. Kerusakan Infrastruktur

Getaran kuat yang dihasilkan Sound Horeg bisa merusak infrastruktur, seperti bangunan dan jembatan. Jika dibiarkan, penggunaan sistem audio yang berlebihan ini dapat menimbulkan kerugian materiil!

Redaksi

Share
Published by
Redaksi
Tags: Sound horeg

Recent Posts

Cegah Kericuhan Massa dengan Aparat, Eksekusi Sengketa Tanah di Probolinggo Ditunda

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rencana eksekusi sengketa tanah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya diputuskan…

3 jam ago

Presiden Prabowo Tantang Israel Akui Negara Palestina

JAKARTA,DetikNusantara.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan…

5 jam ago

Ada Fitur Terjemahan Baru di WhatsApp Khusus Android dan iOs

DetikNusantara.co.id - WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan pesan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan ke dalam…

6 jam ago

Badai di Balik Program MBG, Keracunan Massal Terjadi di Mana-Mana, Ini Data dari BGN dan JPPI

DetikNusantara.co.id - Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga 22 September 2025,…

7 jam ago

Dipanggil DPRD, Empat Pj Kades di Banyuates Sampang Kompak Mangkir

SAMPANG,Detiknusantara.co.id  Empat Penjabat (Pj) Kepala Desa di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, nekat mangkir dari panggilan…

8 jam ago

Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB, Mengingatkan Para Pemimpin Dunia

DetikNusantara.co.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato inspiratif dalam Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…

8 jam ago