Categories: Kabar Desa

Dugaan Korupsi Honor Kader Posyandu dan Bantuan Sapi, Kades Kalimook Sumenep akan Dilaporkan

SUMENEP,Detiknusantara.co.id –Dugaan pelanggaran yang melibatkan Mariyono, Kepala Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget, Sumenep, semakin menjadi sorotan publik.

Setelah sebelumnya dikaitkan dengan dugaan penjualan bantuan sapi dari program ketahanan pangan, kini ia kembali disorot karena diduga menyelewengkan honor kader Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) selama tiga bulan berturut-turut. Selasa (15/07/2025)

Kader-kader yang selama ini aktif memberikan layanan dasar kesehatan masyarakat juga diberhentikan secara sepihak tanpa dasar hukum yang jelas maupun pemberitahuan resmi.

“Honor mereka hanya Rp200 ribu per bulan, tapi selama tiga bulan terakhir tidak dibayarkan. Ironisnya, mereka justru diberhentikan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Ini bentuk pelecehan terhadap dedikasi masyarakat,” ujar Ahmad Amin Rifa’i, aktivis muda asal Sumenep, kepada media ini.

Menurut Ahmad, para kader tersebut selama ini telah menunjukkan komitmen tinggi, mulai dari pemantauan tumbuh kembang balita hingga edukasi kepada keluarga, namun justru diperlakukan secara tidak adil.

Tak hanya itu, Mariyono juga masih tersandung dugaan penyalahgunaan bantuan sapi senilai Rp10 juta dari APBD 2022. Bantuan tersebut dilaporkan dijual diam-diam usai dititipkan kepada salah satu warga, dan hasilnya dibagikan tanpa mekanisme yang jelas dan transparan.

“Dana bantuan semestinya dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga desa, bukan dijadikan sumber keuntungan pribadi,” tegas Ahmad.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Kalimook hingga kini belum membuahkan hasil. Pesan singkat yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapat respons, sementara saat didatangi ke kediamannya, ia enggan ditemui dengan alasan sedang menghadiri acara keluarga.

Ahmad Amin menambahkan, jika dalam waktu 3×24 jam tidak ada klarifikasi maupun pengembalian hak para kader, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan dugaan penyelewengan tersebut.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika tidak ada kejelasan, kami akan melaporkan secara resmi kepada aparat penegak hukum. Ini menyangkut hak masyarakat yang wajib dilindungi. Jangan sampai kasus ini menjadi preseden buruk bagi desa-desa lain,” pungkasnya.

Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

11 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

13 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

15 jam ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

16 jam ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago