Categories: Pemerintahan

Rencana Alih Fungsi Gedung Kesenian Kota Probolinggo Menuai Protes, dari Penolakan Hingga Tarian Anak

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Pemerintah Kota Probolinggo, berencana mengalihfusingkan gedung kesenian menjadi lapangan tenis. Hal itu menjadi perbincangan masyarakat setempat. Bahkan, terdapat penolakan dari Dewan Kesenian Kota Probolinggo (DKKPro).

DKKPro sangat tidak menginginkan perencanaan alih fungsi gedung kesenian yang berada di di Jalan Suroyo Kota Probolinggo, itu menjadi lapangan tenis indoor. Itu diungkapkan Ketua DKKPro, Peni Priyono. Ia mengatakan sangat menyayangkan rencana tersebut dan akan mengancam perkembangan seni budaya di Kota Probolinggo tak berkembang.

Peny Priyono, Ketua DKPro.

“Selain para pelaku seni, banyak karya seni seperti musik, tari-tarian, hingga teater yang lahir di gedung kesenian dan melalui kegiatan yang difasilitasi oleh dewan kesenian,” ungkap Peni, Jum’at (39/8/2025).

Peni juga menambahkan, bahwa berbagai sanggar seni memanfaatkan gedung kesenian tersebut sebagai tempat berlatih, baik sanggar dari sekolah-sekolah maupun komunitas seni lainnya di kota Probolinggo.

Terkait dengan rencana pemindahan aktivitas kesenian ke Kampung Seni (TRA), Peni menilai lokasi tersebut belum layak untuk digunakan. Ia mengungkapkan bahwa selain lantai yang terasa panas meski digunakan sore hari, lokasi tersebut juga berdekatan dengan permukiman warga dan pernah mengalami insiden pelemparan batu saat latihan malam.

Bentuk Protes, Ratusan Anak-Anak Menari di Depan Gedung Kesenian

Pada Rabu 27 Agustus 2025, Ratusan anak dari berbagai sekolah dan sanggar seni di Kota Probolinggo menggelar aksi protes melalui pertunjukan tari-tarian.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 16.00-17.30 WIB ini merupakan bentuk protes kreatif terhadap rencana alih fungsi Gedung Kesenian yang biasa mereka tempati berlatih dan unjuk karya, menjadi lapangan tennis indoor. Mereka ingin menunjukkan jika kegiatan kesenian ada di Kota Probolinggo.

Ada sekitar 500 lebih anak yang berlatih tari. Pelatihnya mementori di teras Museum Probolinggo. Sementara, anak-anak berlatih di halaman sampai taman Museum Probolinggo. Mereka berasal dari Sanggar BTBK, Panji Laras, hingga Mardi Budoyo.

Meski dalam suasana panas, mereka tetap menghentakkan kaki, menirukan gerakan pelatih. Bagi mereka hal itu sudah biasa, selama bertahun-tahun latihan di Gedung Kesenian.

Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

20 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

22 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

1 hari ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

1 hari ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago