Categories: Fakta

Penjelasan Ilmiyah, Kenapa Pukul 05.30 pagi Sekarang sudah Terlihat Terang?

DetikNusantara.co.id – Sejumlah warga di Indonesia, khususnya di wilayah bagian Barat, belakangan menyadari bahwa langit pagi sudah terlihat terang, bahkan saat jarum jam masih menunjukkan pukul 05:30 WIB.

Fenomena ini memicu pertanyaan, mengapa Matahari terasa terbit lebih cepat dari biasanya?

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu:

1. Kemiringan Sumbu Rotasi Bumi
Sumbu rotasi Bumi miring sekitar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya. Kemiringan inilah yang memicu terjadinya variasi panjang siang dan malam sepanjang tahun.

Saat ini, yaitu di bulan Oktober, Bumi sedang bergerak dari posisi Ekuinoks (sekitar 23 September) menuju Solstis Desember (sekitar 22 Desember).

Pada periode ini, belahan Bumi selatan, tempat Indonesia berada, secara bertahap semakin condong ke arah Matahari.

Gabungan antara kemiringan sumbu dan bentuk orbit ini menciptakan apa yang disebut Perata Waktu (selisih antara waktu jam dan waktu Matahari sejati).

Pada periode September hingga Desember, Matahari cenderung mencapai titik kulminasi tertinggi (solar noon) lebih cepat dari jam 12:00 siang.
Akumulasi dari kedua faktor inilah yang mendorong pergeseran jadwal Matahari terbit menjadi lebih cepat.

Jadwal Terbit Matahari Bergeser Lebih Awal:

Berdasarkan data waktu sholat di beberapa daerah, terlihat jelas adanya pergeseran waktu terbit Matahari (Syuruq/Shuruq) menjadi lebih awal selama bulan ini.

Mengingat fase Fajar Sipil (Subuh)—saat cahaya langit mulai tampak sebelum Matahari benar-benar muncul—terjadi sekitar satu jam sebelum waktu terbit, maka wajar jika pukul 05:30 WIB langit sudah terlihat sangat terang dan tidak lagi gelap.

Fenomena ini akan terus berlanjut hingga puncaknya di sekitar bulan November dan Desember, sebelum kemudian berangsur kembali normal. Masyarakat diimbau untuk menikmati pagi yang cerah dan memanfaatkan waktu siang hari yang lebih panjang ini.

Redaksi

Recent Posts

Pahami Jika Flas Kamera ETLE Berkedip Lebih dari Satu Kali, Tandanya Memotret Kendaraan yang Jadi Target

DetikNusantara.co.id - Kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik yang terpasang di jalan…

40 menit ago

Rupiah Melemah jadi 16 590 Dolar AS pada Senin 13 Oktobet 2025

DetikNusantara.co.id -  Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 20…

3 jam ago

Jangan Langsung Nyalakan Lampu saat Masuk Kamar Hotel agar Tidak Terjadi seperti Ini

DetikNusantara.co.id – Saat masuk ke kamar hotel, pertama kali pasti akan menyalakan lampu dan itu…

3 jam ago

Jembatan Kaca Seruni Point Gunung Bromo Probolinggo Belum juga Dibuka, Ini Kendalanya

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Jembatan kaca Seruni Point di wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,…

4 jam ago

Kalahkan 500 Peserta! Peran Penting THE BENY ENGLISH COLLEGE Probolinggo di TEFLIN International Conference Unibraw

Malang - Lembaga kursus dan pelatihan bahasa Inggris THE BENY ENGLISH COLLEGE yang berpusat di…

5 jam ago

Bantahan terhadap Pandangan yang Menilai Pengabulan Dispensasi karena Kehamilan Sebagai Pembenaran Tindakan Amoral

DETIKNUSANTARA.CO.ID - Terdapat pandangan di kalangan tertentu yang menilai bahwa pengabulan dispensasi perkawinan dengan alasan…

8 jam ago